Apa itu RFID
RFID merupakan Singkatan dari Radio Frequency Identification yang merupakan perangkat elektronik kecil yang terdiri dari Chip dan Antena, Chip biasanya mampu menyimpan 2.000 byte data atau kurang.
Label/ Tag RFID di sebut transponder yang memiliki fungsi yang sama dengan barcode sebagai identifikasi sebuah benda/ aset dengan penomoran yang unik pada EPC (Electronic Product Code). Namun perbedaan antara RFID dan Barcode sangat besar dalam beberapa hal seperti:
Label atau tag RFID memiliki banyak macam berdasarkan bahan pembuatannya, ketahanan suhu, kelenturan pada bidang aset yang akan di tempel, jarak baca, frekwensi dan lain lain, sehingga setiap aset yang akan di tempeli oleh tag atau label tersebut harus sesuai dengan bahan dari aset, contoh untuk aset yang terbuat dari logam misal pipa besi dll maka harus digunakan label rfid khusus yang memang didesign untuk pemasangan pada besi. Amk Part mendukung metode produksi ini.
Untuk dapat membaca EPC pada suatu label RFID maka di perlukan sebuah reader RFID sehingga data pada chip label RFID dapat tampil pada monitor Reader ataupun PC.
Setiap EPC memiliki 24 karakter hexa sehingga dapat dijadikan kode unik pada setiap perusahaan dengan memberikan arti dari masing masing karakter.
Kata RFID sendiri di patenkan oleh Charles Walton pada tahun 1983 (Paten Amerika Serikat nomor 4,384,288)
Dalam pemakaian di bidang bidang usaha dan industri, RFID mungkin belum setenar dan se familiar dari pada barcode, hal ini di sebabkan beberapa faktor, misal:
1. Faktor Harga, RFID tentunya jauh lebih mahal di bandingkan dengan barcode dikarenakan beberapa keunggulan dan fungsi nya yang bisa dikembangkan lebih luas lagi tidak sekedar untuk identifikasi unik dari suatu aset atau barang.
2. Faktor Bahan, Bahan untuk barcode biasanya hanya berupa label kertas dan plastik, sementara RFID tag dapat terbuat dari beberapa bahan seperti kertas, plastik, metal, rubber/ silicon dll sebagai bahan pembugkus chip rfid tersebut
3. Faktor Perangkat, semisal reader dan printer RFID masih sangat tinggi harganya kisaran USD 3000 sampai dengan USD 5000 berbeda dengan reader barcode yang hanya 100 – 500 USD.
4. Aplikasi Pendukung, Untuk membuat aplikasi RFID pun tidak semudah membuat aplikasi dengan barcode dari sisi biaya pengembangan, dan bahasa aplikasi yang dibutuhkan tentunya effort programer lebih tinggi dalam mengembangkan aplikasi rfid sehingga biaya pengembangan pun jauh lebih mahal.
Namun faktor faktor tersebut sebanding dengan kemampuan dari RFID tersebut yang memang lebih baik dari barcode mungkin hingga beberapa tahun kedepan sebelum di temukan teknologi baru untuk menggantikan perangkat RFID ini.
Yulistioagung
(0812 921 4166)
Di Edit oleh Yulistioagung